Taman Mini Indonesia Indah

Siapa sih warga jakarta yang ga tau taman mini ? kayanya sebagian besar warga jakarta atau bahkan Indonesia tau tentang taman mini.
ya taman mini merupakan salah satu kawasan wisata bertema budaya Indonesia yang berada di Jakarta Timur. taman ini merupakan rangkuman dari semua Indonesia, mulai dari budayanya, adat istiadatnya, dan semuanya. nah ide dari pembuatan taman mini ini adalah ide dari ibu negara Siti Hartinah atau yang akrab disebut Ibu Tin. pembangunan TMII ini dari tahun 1972 loh dan diresmiin nya tanggal 20 april 1975. tujuan dari pembangunan ini adalah dapat menimbulkan rasa cinta dan kebanggaan dari seluruh bangsa Indonesia loh.. maskot dari TMII ini sendiri adalah tokoh pewayangan hanoman yang namanya NITRA (Anjani Putra).
berikut ada nih beberapa gambar tentang TMII.




        

Surat untuk nenek ku

Untuk nenek ku tercinta,


Mbah, ini aku cucu mu, ingat kah kau ? aku hanya berharap mbah disana baik-baik saja seperti aku disini. aku hanya ingin memberitaukan mbah kalo aku sayang banget sama mbah. walaupun mbah suka ngomel, cerewet, dan suka bikin aku jengkel tapi aku sayang banget sama mbah. semua yang udah mbah kasih dan kenangan kita dulu sewaktu kau menengok ibuku dan aku yang masih kecil, dulu engkau yang suka memijit kaki ku sebelum tidur, dan aku pun merasa nyaman sekali. mbah yang suka membawa jajanan yang tak seberapa mahal namun sangat berarti untuk ku, ya aku sadar ko kehidupan mbah tidak seperti yang lainnya, jadi aku bisa memaklumi. semakin hari ku lihat kerut di wajahh mbah semakin bertambah, mbah semakin tua saja dan masih harus terus berjuang untuk menghidupi keluarganya. inginnya ku mbah menikmati masa tua mu layaknya seorang yang lanjut usia lainnya yang duduk tenang di kursi goyang sambil menikmati masa tua mu, tapi mau bagaimana lagi, hidup ini merupakan lahan bertarung bagimu. ingatkah dulu ketika mbah main ke rumah ku dan membuatkan masakan untukku ? walaupun rasanya tak enak di lidah ku, tapi ibu ku bilang "makan saja" yasudahlah ku makan saja karena itu buatan mbah. kini aku beranjak dewasa dan aku menjadi remaja. dan kini mbah pun sudah tak sekuat dulu, tak mampu lagi berjalan ke pasar untuk menjajakan kue cenil hijau buatan mu, kini tubuhmu lemas dan kau harus bertarung dengan penyakitmu. aku dan ibu bersama saudara yang lain sekarang berganti merawatmu, sikap mbah yang manja  kadang membuat hati ku dongkol, tapi ya seperti itulah, bahkan aku pun bisa saja seperti mbah ketika tua nanti. hari ke hari kondisi mbah turun naik. aku sebagai cucu hanya bisa mengantarkan mu tiap bulan Jakarta - Bekasi menemani mu berobat. sampai saatnya paman ku bilang mbah ga usah dibawa dulu karena kondisinya lagi lemes, nanti dua hari lagi aja balik lagi kesini. namun tak sampai dua hari itu ku dengar mbah telah tiada, bagaikan petir disiang bolong. aku mencoba tegar saat itu, namun air mata ku tak terbendung lagi ketika melihat jasad mu yang  telah terbujur tak berdaya, aku senang dapat menemani mu sampai saat terakhirmu. maaf ya mbah aku cuma bisa nganterin mbah kesana kemari, bahkan sampai tempat per istirahatan mu yang terakhir. selamat jalan mbah, semoga kau tenang di sisi-Nya, sampaikan salam ku untuk mbah kakung ya. i love you..


Dari aku cucu mu.