Senin, 17 Februari 2014

Korban Kepergok

Biasanya anak sekolahan atau mahasiswa tuh disamping belajar menuntut ilmu dan mendapat nilai bagus itu disandingkan dengan kegiatan.
yaitu kepanitiaan. mulai dari kepanitiaan masa orientasi, kegiatan pensi, dll. semuanya itu bagian dari pembelajaran.

memang selain bidang akademis juga kita perlu mengembangkan softskill seperti kepandaian berbicara, kepemimpinan, dan softskill yang lainnya. ya bisa disebut juga ini pelatihan kalo nanti kita kerja menghadapi teman-teman sekantor.

ini juga tentang gue dan pengalaman gue ikutan di kepanitiaan. bukan sekali juga gue ikut serta dalam berbagai kepanitiaan, mulai dari kepanitiaan buka puasa bersama waktu SMA, kepanitiaan PCP (Pelantikan Calon Penegak) pramuka dulu, sampai kepanitiaan ospek fakultas, semua sudah gue ikutin dan gue menangkap beberapa hal yang menurut gue aneh yang biasa terjadi di badan kepanitiaan yang pernah terjadi sama gue.

Korban Kepergok

entah kenapa ini sering terjadi sama gue, contohnya itu waktu jadi panitia ospek fakultas. waktu itu emang gue lagi ga bertugas dan gue mau ngeliat anak-anak yang sakit (atau pura-pura sakit biar lolos dari tim disiplin) bagemana keadaannya dan ada yang aneh sih satu anak, dia itu diem aja diajak ngomong diem cuma nunduk doang dan ga mau diajak ngomong. ya gue pikir ga ada apa-apa dan pingin istirahat ga mau bicara, nah kebetulan disitu ada temen gue bawa stik PS yang buat di komputer untuk main PES di laptopnya dia. memang itu bukan stik PS yang biasa gue liat, entah gue yang norak apa bagemana gue tertarik sama stik PS nya itu. kebetulan juga laptop dia udah nyalain game PES buat dia mainin sama temennya sambil jaga sekret kesehatan tapi belum sempat dimainin. 

nah ketika gue masih dalam keadaan norak itu melihat stik itu menyala-nyala dengan komponen LED warna warni di dalam mika transparannya gue seketika bilang "stiknya bagus gue belum pernah liat deh ini" sambil memegang stik PS itu tanpa niat mainin game itu karena gue ga suka game bola dan seketika pintu sekret dibuka dari luar.

"jebret (ceritanya suara pintu dibuka)"

masuk lah itu beberapa senior sie.kesehatan sama temen gue yang jadi tim kesehatan juga dengan dosen dari pihak dari dekanat.

"Lo bukannya diurusin ini anak yang sakit malah main game !" dengan nada yang sedikit keras.

"Itu anaknya juga ga tau kenapa diem aja diajak ngomong ga mau dikasih teh anget ga diminum" dalem hati juga gue bilang lagian gue ga mau mainan kok, ga suka permainannya gue cuma mau liat stiknya doang :(

akhirnya si adik pasien itu dibawa ke UGD RS.UIN karena diduga mengidap vertigo dan mengalami halusinasi.

seketika gue taroh lagi tuh stik PS yang berkilauan lampu LED yang membuat gue kepergok begitu karena dalam sekejap stik itu tidak menarik lagi dan gue pun memutuskan untuk kembali ke lapangan untuk memantau anak-anak lain dan untuk beberapa saat gue ga mau ketemu dulu sama anak-anak kesehatan.

terus juga beberapa hari ini pengalaman kepergok lagi gue alamin. kali ini di kepanitiaan olimpiade olahraga gitu. gue disana tugas di divisi dokumentasi. emang sih gue telat datang habis itu gue pun langsung angkat kamera jeprat jepret sana sini yang lagi main futsal. udah kesana kemari mondar mandir gue pun agak lelah dan pingin istirahat, kebetulan juga pacar gue tugas di kepanitiaan yang sama di divisi konsumsi, doi lagi ga ada tugas karena emang belum waktunya makan, setelah gue capek mondar-mandir ambil foto gue memutuskan untuk duduk sebentar deket cewe gue, dan sambil ngambil foto nya doi.

"cepret !" blitz pun menyala dari kamera di tangan amatir macem gue, lalu apa broh ? presiden bem pun memanggil gue.

"Gung !" gue pun menengok kearahnya dan dia mengangkat tangannya keatas dan beberapa kali dilambaikan, dan seperti di senam yaialah orang datang. yaktu gue.

"Kameranya sini, lo jadi ball boy sana gih di sisi kanan"

buat yang belum tau ball boy itu anak (karena pake kata "boy") yang suka ngambilin bola kalo ada bola yang ketendang jauh melewati gawang untuk dilempar lagi ke lapangan.

fak lagi lah gue jadi korban kepergok lagi, mungkin dikiranya gue ga kerja terus cuma pacaran doang padahal cuma numpang istirahat dan duduk disamping orang yang kebetulan pacar gue, sedangkan panitia lain pun begitu adanya cuma duduk liatin pertandingan contohnya divisi kesehatan, kemungkinan cidera itu lebih kecil dibandingkan tim doksi yang mengabadikan tiap momennya. it mean dia lebih lowong buat jadi ball boy. so, WHY ALWAYS ME ???!


Ini juga yang sering gue pikir aneh

beberapa kondisi yang gue pikir aneh di kepanitiaan seperti,

1. karena lo dan pacar lo satu kepanitiaan sering disangka nggak efektif dan pacaran doang.

ini udah gue alamin sejak duduk di bangku SMA, gue dan pacar gue (dulu) memang sering ikut kepanitiaan dan anehnya temen-temen gue itu suka entah iri atau bagemana menganggap ada couple di dalam tim itu tidak efektif.

kalo ngeliat di kejadian diatas, coba misalnya kalo gue duduk disamping cewe yang bukan pacar gue, apakah gue akan dikira ga kerja ? padahal temen lain juga pada duduk sebelahan sama temen lawan jenisnya yang bukan pacarnya. jadi kalo duduk/berdekatan dengan pacar itu dikira pacaran ? padahal gue dan pacar gue juga sudah melakukan desc-jobnya masing-masing, lagi pula punya pacar satu kepanitiaan bisa menambah motivasi buat dateng terus dan bekerja dengan hati senang loh. jadi salahnya dimana ? hubungan ? aneh.

2. "kerjalah pada desc-job divisi masing-masing" vs "kalo nganggur bantuin kerjaan yang lain"

gue masih ga habis pikir sama kedua kalimat ini, dari kasus tadi kalo gue pikir gue sudah melakukan hal yang seharusnya gue lakukan, dan tiba-tiba gue disuruh bantu di bidang lain karena kekurangan tenaga, dan anehnya kenapa pada evaluasi dibilang ga kerja pada bidangnya dan dipesankan untuk bekerja pada tugas aslinya. gue harus gimana brooooh ???

ya mungkin ini baru beberapa yang sering gue alamin di kepanitiaan sejak SMA, ga tau deh kenapa gue selalu kepergok disaat gue beristirahat. dulu waktu masih kerja juga gitu, sering kepergok sama bos, ah aneh memang, rasanya jagat raya senang membuktikan kalo gue salah. tapi walaupun begitu setidaknya gue bukanlah seorang penjilat yang bekerja di depan mata atasan agar dilihat rajin, kerja, dipuji atau dipandang baik. semoga semua ini ada hikmahnya.

0 komentar:

Posting Komentar