Jumat, 26 Desember 2014

Antara Teknologi dan Perpisahan

Move on,
Buat beberapa orang move on itu ga mudah. Ada beberapa orang yang susah banget buat move on, ya dalam hal apapun itu, misalnya move on dari kebiasaan lama, move on dari pacar lama, termasuk hape.

Gue adalah orang yang termasuk susah buat move on. Gue ga terlalu suka tantangan, gue lebih senang berada di zona nyaman karena yang sering gue alamin sih usaha yang gue lakukan dalam menghadapi tantangan itu ga sebanding dengan apa yang gue dapatkan setelahnya. Gedean usahanya hasilnya sedikit. Tapi bukan berarti gue  ga punya hasrat, gue akan sangat terdorong kalo memang hal itu udah berhasil lolos dari pertimbangan otak gue. Seperti G-spot yang sudah tersentuh, maka hasrat gue pun gue akan terdorong sangat kuat buat dapetin hal itu habis itu lemas dan puas. Eh ini kita ngomongin apa sih.

Move on itu susah, termasuk move on dari hape.

Gue adalah orang yang sangat posesif, termasuk dengan barang. Entah gue mengalami gangguan kecemasan atau gimana tapi gue paling khawatir disaat meminjamkan sesuatu ke temen gue misalnya laptop, motor, atau hape. Buat gue mereka itu udah bagian dari gue yang menunjang hidup gue dan ga bisa dipisahkan dari gue, terlebih hape.

Hape gue dulu nokia E63 yang gue beli tahun 2011 dan merupakan hape kebanggaan gue. Kenapa disebut kebanggaan karena dia adalah sebagai prasasti kerja keras gue yang pertama, gue beli hape itu dengan gaji pertama dari gue kerja sebagai buruh pabrik. Harganya saat itu masih tergolong mahal tapi terbayar dengan fiturnya yang standard orang kantor, terlebih jika kamu tau sisi tercanggih yang tersembunyi dari hape itu maka dia akan berubah jadi sangat canggih dengan OS symbian 60 versi 3 nya dan bisa setara dengan komputer spek lemah. (ya dalam aspek fungsionalnya ya spt melihat gambar, suara, editing document, bakan men-hide file. Nah yang terakhir ini yang gue suka hehee if you know what i mean).

Gue punya hape itu sejak lulus SMA karena gue telat daftar kuliah makanya gue bekerja dan beli tuh hape. Selama 3 tahun terakhir ini banyak yang kita alami, mulai dari smsan sama bos dan temen kerja tentang komposisi keramik sampe smsan sama temen kampus dan dosen tentang metode penelitian, mulai dari teleponan dengan pacar yang lama sampai teleponan dengan pacar yang baru, mulai dari ngetik sms yang kaku dan canggung sampai bisa ngetik sms dengan mata tertutup dan mengendarai motor tapi yang itu jangan dicoba, bahaya. Bisa disemprit polisi dan dimintain nomer hapenya di denda 50ribu karena tindakan pelanggaran

Saya adalah #NokiaUserGarisKeras


Karena bangga gue dengan handphone gue yang satu itu gue bahkan bisa dibilang kaum garis kerasnya nokia hehehe. Kenapa ? karena dari dulu pertama punya hape gue dan keluarga gue pake nya nokia semua dan nokia terus selain karena bagus ya mungkin karena dulu handphone yang berkembang itu nokia. Coba liat hape yang jadi legenda di dunia maya yang bisa dibilang mother of handphone, yaitu nokia 3310 yang ngehits di era ‘90an.


Gue selalu bangga dengan nokia, terlebih dengan E63 gue. “ga ada yang ga bisa dilakukan e63 dibanding hape yang lain” itu kata yang sering keluar dr mulut gue. Coba bayangin aja multimedia udah lengkap, kantor juga ada, bisa ppt,word,pdf juga, chatting, game apalagi, tapi yang paling keren itu utility yang bisa diaktualisasikan. Kalo lo udah mencapai puncak pengaktualisasian lo maka lo akan bisa jadikan e63 itu mirip sama iphone sampai jadi cctv yang gambarnya bisa lo pantau dari laptop/komputer lo tanpa kabel. Keren kan ?

Everything's changed, except God and Math

Benar adanya apa yang dikatakan kitab suci, bahwa semua era akan binasa pada waktunya. Seperti zaman kejayaan yunani kuno yang digantikan dengan kejayaan islam dari timur tengah lalu digantikan lagi dengan kejayaan kristiani di eropa. Seperti kehebatan turki dan mesir pada era perang salib hingga kehebatan teknologi perang amerika yang sampai saat ini masih ditakuti banyak negara.

Termasuk perkembangan teknologi handphone. Semakin kesini teknologi berkembang sangat pesat dan semakin banyak variasi, android salah satunya. Beberapa tahun terakhir nokia mengalami kemunduran dan sudah tidak mengeluarkan smartphone yang canggih lagi. Mereka kalah di pasaran menyaingi samsung dan Blackberry(R) saat itu. Banyak orang menggunakan BB dan samsung waktu itu, termasuk temen-temen gue.

Seperti yang dikatakan Wisnu temen gue, “sekarang mah kalo apa-apa minta nya langsung pin BB, emangnya udah tentu semua orang pake BB”. Begitupun yang gue dan temen gue wisnu alamin. Gue sama dia emang nokia user garis keras zaman dulu. Ketika orang udah chatting pake Mxit, gue sama wisnu masih chatting di nokia 3310 dengan fitur obrolan yang menggunakan tarif berbayar kaya sms. Perubahan begitu cepat, kalau kamu tidak beradaptasi maka kamu akan tertinggal.

Disaat yang lain berpindah ke android dan BB gue tetep setia sama nokia gue. Ya mau bagaimana lagi dia hape kesayangan gue, selain sebagai prasasti kerja keras gue dia juga udah jadi temen gue. Tapi lingkungan terus menggilas gue disaat frekuensi dimintain pin BB meningkat. Rasanya itu mau gue kasih pin gambar handpone Blackberry(R) terus gue kasihin ke mereka !

nih pin BB gue !
Hingga sampai tahun 2014 pengguna android mencapai satu milyar pengguna atau lebih dan menyisakan segelintir orang yg masih setia pada nokia nya termasuk gue. Sedih rasanya ketika dahulu lo sibuk mengirim sms satu persatu ke kontak sekarang cukup sebar ke grup broadcast, ketika dahulu lo rapat/kerja kelompok di kelas dan harus ketemu sekarang hanya ngobrol di LINE dan grup BB. Tapi sayangnya gue nggak diajak karena nokia ga bisa menginstall medsos yang berplatform  android dan saat itulah lo seperti kembali ke zaman batu yang berkomunikasi dengan dua kaleng yang disambung dengan benang.

Aku harus berubah atau aku mati tertinggal

Hahaha ga sampe segitunya juga tapi. Setelah mengalami tekanan sosial yang begitu keras hingga pada akhirnya gue merasa perlu untuk punya android karena gaya hidup sekarang yang sudah berkembang akhirnya gue memutuskan untuk menggunakan android dan meninggalkan nokia.

Bagi gue ini bagaikan meninggalkan sahabat lo yang udah lama bersama, yang nemenin lo disaat susah dan senang, disaat tertawa pas teleponan dengan pacar dan sabahat hingga menangis saat ditelepon ayah dan ibu karena rindu.

Hidup ini tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan, begitulah kata Melly Goeslaw dalam lirik salah satu lagunya. Memang kita harus terus maju untuk beradaptasi dan berubah menjadi lebih baik walaupun berat. tapi percayalah dibalik ketidaknyamanan yang kita alami akan ada hal yang membuat kita bertahan. Ini hanya tentang waktu, ini hanya tentang penyesuaian. Segalanya akan pergi meninggalkan kita, siap untuk kehilangan adalah sikap yang bijaksana. Tetaplah optimis menyambut hal baru karena banyak misteri Tuhan yang belum kita lihat dibaliknya. Tetap berbuat baik semampu kita untuk orang sekeliling kita, hingga pada saatnya nanti kita yang meninggalkan mereka dan mereka menangis kehilangan kita. Dari perpisahan  lah kita belajar arti pertemuan dan arti memiliki.




Gue jadi bingung ini lebay begini jadinya dan ngawur tentang apa hehehe.. ambil yang baiknya aja ya semoga jadi manfaat. :D


refference:
http://inet.detik.com/read/2014/02/03/171002/2485920/317/indonesia-masuk-5-besar-negara-pengguna-smartphone

0 komentar:

Posting Komentar