sebenernya ini karena bingung mau ngapain malam-malam tapi belum ngantuk, daripada melakukan yang ngga-nggak seperti main jelangkung, main burung (di kosan gue ada burung punya pemilik kos) kan lebih baik kita belajar kaya mahasiswa teladan gitu loh. kali ini kita ngebahas tentang persepsi, gue akan terangkan beberapa hal yang mendasar tentang persepsi, cekidot !
Persepsi
Persepsi itu tidak sama dengan berfikir loh, karena persepsi itu interpretasii dari pengalaman.
tapi sebelum kita tau lebih jauh apa itu persepsi alangkah baiknya kita tau dulu nih apa itu yang namanya sensasi, ada yang udah tau ?! cung ! yak, tepat, sensasi itu adalah proses penerimaan inderawi yang diubah kedalam sinyal-sinyal neurotik bermakna yang disampaikan ke otak. tapi belum diolah yaa baru sekadar menerima dan merasakan, pokoknya yang berhubungan dengan indera deh, indera ada berapa sih ? 5 ? ternyata bukan loh, indera itu ada 11, visual, audio, pendengaran, penciuman, perabaan, keseimbangan, kendali gerak, rasa sakit, indera kulit dalam, indera kulit luar, dan indera vital.
lalu apa sih yang terjadi ? sebenernya begini, awalnya itu kita melakukan penginderaan seperti melihat, lalu timbul lah kesan di otak kita yang bikin hal itu spesial, lalu kesan itu membuat kita ingin mengamati, setelah mengamati, lalu akan menimbulkan observasi ya ibaratnya kalo orang liat cowo/cewe tjakep gimana sih, pasti diamati terus pingin tau lebih lanjut n pingin diobservasi lebih jauh. nah dalam observasi ini terjadi interpretasi(penilaian) maka setelah mengobservasi menghasilkan pengalaman. seperti yang dijelaskan diatas bahwa persepsi adalah interpretasi dari pengalaman maka disinilah terjadi proses persepsi.
dalam persepsi ada beberapa hukum persepsi diantaranya:
1. Kesamaan
2. Kedekatan
3. Kontinyuitas
4. ketertutupan atau apa gitu yang bahasa inggrisnya closure
lalu apa sih yang bikin persepsi kita lengkap ? ya caranya dengan melibatkan banyak indera dalam mem-persepsi. namun dalam mempersepsi ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti orang yang mempersepsi, target yang dipersepsi, situasi, ekspektansi,impresi, dan emosi juga berpengaruh ya contohnya aja kalo kita liat foto bersama yang ada kitanya pasti kita ngeliat gambar kita sebagai figur dan teman-teman yang lain sebagai background benerkaan ?! hayo ngaku aja deh.. !
proses mempersepsi ada dua yaitu proses Bottom – Up dan Top – Down.
Bottom – up itu kita mempersepsi dengan cara mengumpulkan stimulus-stimulus lalu mengombinasikan dan terbentuklah persepsi.
kalo Top – down itu kita mempersepsi dengan cara meng-ekspektasi-kan nya dulu lalu kita menganalisis “persepsi awal” kita dan akhirnya kita menginterpretasikan stimulus-stimulusnya.
nih contohnya
dalam persepsi juga dijelaskan ilusi, abigu fitur, halusinasi, deja vu, impossible figure, ESP(extra sensory perception) seperti telepati, psikokinesis (menggerakan benda tanpa menyentuh), dan claire voyance pronos (meramal masa depan) tapi berhubung sudah malam dan larut ga bisa dijelaskan ya maap.. nih deh dikasih contoh,
apa ini ?? science kah ?
salah ! ingat, jangan mempersepsi cepat-cepat. hahaha bukan bukaan ini adalah ambigu fitur.. tau kan apa itu ambigu ?? nih loh yang sebenernya.
terkadang persepsi kita itu bukan cermin realitas, bahkan bukan terkadang tapi memang kenyataannya begitu. Dunia ini adalah persepsi kita, dunia ini adalah hanya ada di otak kita, namun dalam beberapa waktu persepsi kita sering mendahului fenomenanya.
0 komentar:
Posting Komentar